Sabtu, 21 Januari 2012

Muhasabah dan Doa bersama Di Reuhat Tuha

Lamuri - Sibreh. Penghujung tahun 2011 jatuh pada hari Minggu dini hari, artinya di Indonesia dan beberapa Negara lainnya merayakan tahun baru tersebut pada malam minggu, dimana malam minggu malam yang ditunggu-tunggu oleh kaum muda, ada yang bermain kembang api, balap-balapan sepeda motor, bernyanyi bersama, dan lainnya. Namun berbeda dengan yang dialami oleh para santri santri cilik dan remaja di Balai Pengajian Anak Gampong Reuhat Tuha Kecamatan Suka Makmur, karena di penghujung t ahun 2 011 me r e k a mengadakan Muhasabah (renungan), dzikir, doa bersama, dan nonton bareng video animasi kiamat versi Islam. Setelah shalat isya diakhiri dengan makan bersama para pengurus pengajian, staff pengajar, dan para santri cilik tersebut. Menurut salah seorang staff pengajar, acara ini merupakan acara kesekian kalinya sejak Balai Pengajian Anak ini didirikan 2 tahun yang lalu, dan merupakan refleksi akhir tahun untuk membiasakan anak-anak sejak dini agar tidak berhura-hura ataupun bermaksiat di malam tahun baru, seperti
mi s a lny a ba l apan s epeda motor, menghidupkan musik dengan keras, dan lain sebagainya yang dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri ataupun orang lain. Acara tersebut dihadiri oleh 50-an Santri cilik maupun remaja yang bukan hanya berasal dari gampong Reuhat Tuha, namun juga santri gampong tetangga yang menimba ilmu di Balai tersebut. Tempat pengajian ini untuk sementara memakai bangunan meunasah, selain untuk mengaktifkan kembali fungsi meunasah sebagai lembaga pendidikan, juga agar para anak-anak dibiasakan untuk mengaji di malam hari. Karena pada masa sekarang ini, banyak sekali diantara kita yang belum lancar mengaji, baik itu remaja, pemuda, dan sebagainya, sehingga Insya Allah jika pengajian-pengajian di malam hari diaktifkan kembali, maka akan banyak anakanak kita yang mulai sejak dini sudah pintar mengaji. Para santri di Balai ini juga telah beberapa kali mengikuti perlombaanperlombaan dintaranya perlombaan Pidato remaja dan anak-anak se-kemukiman Sibreh, Lomba adzan dan MTQ se- Kecamatan Sukamakmur serta beberapa lomba lainnya, yang Alhamdulillah ada beberapa santri yang berhasil mengukir
prestasi. Adapun staff pengajar di Balai ini hanya berjumlah 4 orang, dengan mata pelajaran : tadarus, Hafalan doa/surat, Praktek ibadah,Ceramah Rohani, kitab dasar, dan tilawah.. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar